Praktik Baik Guru Belajar
Saya adalah seorang guru SD yang mengajar di kelas 4 SDN 6 Yehembang. Pandemi Covid-19 memaksa saya dan siswa untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tentu kami belum siap, tapi harus dilalui. Berbagai rintangan kami lalui, mulai dari susahnya sinyal internet karen sekolah kami berada di daerah perbukitan. Belum semua siswa mempunyai gawai, dan orang tua siswa yang kebanyakan bekerja, sehingga tidak bisa menemani anak untuk belajar.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka saya menerapkan model PJJ secara kombinasi/blended. Daring melalui Grup WhatsApp untuk berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Siswa juga dapat berkomunikasi melalui SMS atau telepon. Luring dengan memberikan tugas berupa LKS kepada siswa. LKS diberikan untuk tugas selama satu minggu. Siswa mengambil LKS pada hari Senin, dan mengumpulkannya pada minggu selanjutnya, dan ditukarkan dengan LKS yang baru.
Selain itu, kami juga melaksanakan guru kunjung dan klinik pembelajaran di sekolah. Guru kunjung dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa di rumah dan klinik pembelajaran dilaksanakan untuk membantu siswa yang mengalamai kesulitan dalam belajar di rumah. Kedua kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, memakai faceshield, cuci tangan, dan tetap jaga jarak.
Siswa merespon baik model PJJ Kombinasi yang dilakukan, terbukti dengan partisipasi aktif mereka dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Namun, mereka berharap dapat segera belajar ke sekolah lagi.
Perbedaan PJJ sebelum ikut program guru belajar dan sesudah ikut guru belajar dapat dilihat pada poster berikut.
Post a Comment for "Praktik Baik Guru Belajar"