Kegiatan Refleksi Komunitas di BGP Bali
Pada tanggal 16-18 November 2022, saya ditugaskan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Jembrana untuk mengikuti Refleksi Komunitas di Aula I Gusti Ngurah Rai, Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Jalan Gurita Raya, No. 21, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan.
Tujuan Kegiatan Refleksi Komunitas Belajar
Refleksi Komunitas Belajar bertujuan untuk:
- Peserta diharapkan dapat memahami kebijakan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali
- Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi hal-hal baik yang belum berjalan dari kegiatan komunitas belajar
- Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi hal-hal yang belum berjalan dari kegiatan komunitas belajar
- Peserta diharapkan dapat menguraikan tantangan yang dihadapi selama melakukan kegiatan komunitas belajar
- peserta diharapkan dapat menguraikan resiko yang mungkin akan muncul saat melakukan kegiatan komunitas belajar
- peserta diharapkan dapat menghasilkan rencana tindak lanjut.
Program Prioritas Balai Guru Penggerak Provinsi Bali
- Program Sekolah Penggerak (PSP)
- Program Guru Penggerak (PGP)
- Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
Ketiga program prioritas tersebut bermuara pada komunitas belajar yang membentuk karakter guru ideal.
Karakter Guru Ideal
Lima Karakter Guru yang Ideal, yaitu:
- Mandiri
- Berpihak pada Murid
- Mengembangkan Budaya Refleksi
- Berinovasi dalam pengembangan sekolah dengan melibatkan orang tua
- mempunyai kematangan mental, moral, dan spiritual untuk menjaga kode etik profesi
Kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka diawali oleh sekolah dalam mereapkan asesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi. Materi tentang asesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi dapat diakses oleh guru melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Untuk itu, jika guru ingin paham tentang IKM, maka wajib untuk belajar melalui pelatihan mandiri di PMM.
Strategi Kemendikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Jalur Mandiri
- Belajar Mandiri melalui Platform Merdeka Belajar (PMM)
- Belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri Webinar
- Belajar kurikulum merdeka melalui komunitas belajar dan melakukan pemantauan aktivitasnya
- Belajar praktik baik melalui narasumber yang direkomendasikan.
- Memanfaatkan pusat layanan bantuan
- Bekerjasama dengan mitra pembangunan untuk IKM
Mengapa Memilih Komunitas Belajar?
- “Tidak” memerlukan biaya
- Memanfaatkan sumber daya manusia yang telah tersedia di sekolah
- Semua guru dapat mengikuti PLC (Profesional Learning Community)
- Menumbuhkan rasa kebersamaan guru dan rasa kepemilikan guru terhadap keseluruhan murid di sekolah terlayani dengan baik, (tidak hanya fokus kepada murid yang ada di kelas masing-masing guru) Guru adalah ahli pembelajaran di sekolahnya masing-masing. jika para ahli pembelajaran/guru belajar bersama dan berbagi praktik baik, menurut hasil riset akan dapat meningkatkan kemampuan guru dan hasil belajar siswa.
- Job-Embedded Learning-sehingga guru belajar sekaligus untuk meningkatkan praktik sebagai guru dan dapat terus menerus/berkesinambungan-seperti siklus
- Menumbuhkan kemandirian guru dalam belajar untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
Siklus Belajar Komunitas Belajar
Kegiatan Komunitas Belajar
- Belajar Bersama tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)
- Lokakarya/ In House Training
- Berbagi Praktik Baik dan Mencari Solusi Bersama
Refleksi Komunitas Belajar
Dalam melakukan refleksi Komunitas Belajar, kita perlu:
- Mengidentifikasi hal yang sudah baik
- Mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan
- Mengidentifikasi ide untuk mengatasi hal yang perlu ditingkatkan
- Mengidentifikasi resiko yang ditimbulkan serta mitigasi/tindakan untuk mengurangi dampak dari resiko tersebut.
Dokumentasi Video Kegiatan
Sumber: Materi Refleksi Komunitas Belajar BGP Bali 2022
Post a Comment for "Kegiatan Refleksi Komunitas di BGP Bali"